Galiung merupakan perkembangan dari kapal layar berukuran kecil yang disebut caravela, atau kapal bertiang layar 3 atau 4 yang disebut kerakah dalam bahasa Spanyol atau nau dalam bahasa Portugis (carraca dan nau, keduanya berarti kapal).[1][2] Galiung dipakai untuk pelayaran jarak jauh di samudra. Bagian haluan yang dibuat lebih rendah dan lambung kapal yang diperpanjang, menghasilkan tingkat stabilitas di air yang tidak dimiliki kapal model sebelumnya. Berkurangnya tahanan angin pada bagian depan menghasilkan kapal yang lebih cepat dan kemampuan bermanuver yang lebih baik. Galiung berbeda dari kapal model sebelumnya, terutama karena bentuk kapal yang lebih panjang, lebih rendah, dan lebih sempit. Kapal ini juga memiliki buritan berbentuk persegi dan bukan melengkung. Bagian haluan memiliki moncong atau hidung yang menonjol jauh ke depan di bawah haluan. Di Portugal waktu itu, kapal ukuran sangat besar (sering di atas 1.000 ton) biasanya dibangun dengan model kerakah, sementara sebagian besar kapal berbobot di bawah 500 ton dibangun dengan model galiung. Meskipun demikian, kapal galiung terbesar yang disebut galiung Manila dapat berukuran hingga 2.000 ton. Persenjataan kapal kerakah cenderung lebih ringan, dan kapal jenis ini umumnya dipakai sebagai kapal barang. Sebaliknya, galiung adalah kapal perang serbaguna, lebih kuat, membawa persenjataan berat, namun biaya pembangunan lebih murah (harga 5 galiung kira-kira setara dengan 3 kerakah. Oleh karena itu, galiung cocok digunakan sebagai kapal kargo sekaligus kapal perang.
Berapa besar kapal Galiung Manila?
Ground Truth Answers: 2.000 ton2.000 ton2.000 ton
Prediction: