TyDiQA1.0

The Typologically Different Question Answering Dataset

Predictions

Scores

Eksistensialisme

The Typologically Different Question Answering Dataset

Soren Kierkegaard secara umum dianggap sebagai filsuf eksistensialis pertama,[1][9][10] meskipun ia tidak menggunakan istilah eksistensialisme. Ia berargumen bahwa setiap individu—bukan masyarakat atau agama—bertanggung jawab untuk memberikan makna bagi hidup dan kehidupan, dan menghidupi makna tersebut secara jujur dan bergairah (secara "otentik").[11][12] Eksistensialisme menjadi populer setelah Perang Dunia II dan amat memengaruhi bidang-bidang di luar filsafat, termasuk teologi, drama, seni, sastra, dan psikologi.[13]

Siapa tokoh yang mengenalkan Eksistensialisme?

  • Ground Truth Answers: Soren Kierkegaard

  • Prediction:

Istilah "eksistensialisme" (French: L'existentialisme) dibuat oleh seorang filsuf Katolik Perancis, Gabriel Marcel, di pertengahan dekade 1940an.[14][15][16] Pada mulanya, ketika Marcel mengaplikasikan istilah ini kepada Jean-Paul Sartre di sebuah kolokium pada tahun 1945, Sartre menolak.[17] Sartre kemudian berubah pikiran dan pada 29 Oktober 1945 mengadopsi label eksistensialis di muka umum, dalam sebuah kuliah umum yang disampaikan kepada Club Maintenant di Paris. Kuliah umum ini kemudian diterbitkan sebagai sebuah buku pendek yang amat memopulerkan pemikiran eksistensialis berjudul L'existentialisme est un humanisme (Eksistensialisme Adalah Sebentuk Humanisme).[18] Marcel sendiri tak lama kemudian menolak istilah ini dan lebih menyukai istilah Neo-Sokratik, untuk menghormati esai Kierkegaard berjudul "Mengenai Konsep Ironi dengan Referensi Terus-Menerus kepada Sokrates" (Danish: Om Begrebet Ironi med stadigt Hensyn til Socrates).

Siapa tokoh yang mengenalkan Eksistensialisme?

  • Ground Truth Answers: Gabriel Marcel

  • Prediction: